Portal Puskesmas Kota Depok

UPTD Puskesmas Depok Jaya
Puskesmas
  • Puskesmas Depok Jaya
2021-02-15 17:49:40

Kanker Juga Bisa Terjadi Pada Anak?

Kanker juga bisa terjadi pada anak?

Penyakit kanker biasanya ditemui pada usia dewasa. Berdasarkan data Riskesdas 2018, terjadi peningkatan angka kasus kanker di Indonesia. Di tahun 2013, terdapat 1,4 per 1000 penduduk terkena penyakit kanker dan meningkat menjadi 1,79 per 1000 pada tahun 2018. Lalu, apa jenis kanker paling banyak yang ditemui? kanker payudara dan kanker leher rahim adalah dua jenis kanker terbanyak di Indonesia. Jika lebih sering ditemui pada orang dewasa, apakah anak-anak juga berisiko terkena penyakit kanker?

Menurut data Riskesdas 2018, di Indonesia terdapat 4100 anak dengan penyakit kanker tiap tahunnya dan leukimia atau kanker darah adalah jenis kanker yang paling sering dijumpai pada anak-anak. Fakta ini menunjukkan bahwa penyakit kanker tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi anak-anak juga berisiko terkena penyakit kanker. 

Kira-kira, apa ya penyebab kanker pada anak?

Penyebab kanker pada anak tidak diketahui, namun zat kimia, genetik (faktor keturunan), radiasi dan virus bisa menjadi faktor risikonya, lho. Karenanya, peran orangtua sangat penting, terutama dalam mengawasi tumbuh kembang anak. Seringkali orang tua tidak menyadari tanda-tanda bahaya anak menderita kanker hingga tiba-tiba anak terlambat diketahui menderita kanker. Apa saja gejala kanker pada anak yang harus diwaspadai sejak dini?

  1. Pucat, memar/perdarahan dan nyeri tulang.
  2. Adanya benjolan yang tidak nyeri dan tanpa demam atau tanda infeksi lainnya. 
  3. Penurunan berat badan dan demam tanpa sebab yang jelas. 
  4. Batuk yang menetap atau sesak napas dan berkeringan di malam hari. 
  5. Perubahan yang terjadi pada mata, misal terlihatnya manik putih, juling, hilangnya penglihatan dan memar atau bengkak di sekitar mata. 
  6. Perut membuncit. 
  7. Sakit kepala yang menetap dan muntah (biasanya terjadi di pagi hari atau memburuk dari hari ke hari). 
  8. Nyeri pada tangan, kaki atau tulang dan bengkak tanpa riwayat trauma atau infeksi. 

Bagaimana cara mencegah kanker pada anak? 

Seperti halnya pada orang dewasa, kanker pada anak juga dapat dicegah dengan langkah CERDIK. Apa saja? 

  1. C : Cek kesehatan secara berkala. Orang tua dapat membawa anak untuk cek kesehatan dan dapat pula memanfaatkan fasilitas posyandu bagi anak usia 0 bulan-5 tahun untuk memantau tumbuh kembang anak. 
  2. E : Enyahkan asap rokok. Sering terjadi permasalahan yang berkaitan dengan asap rokok bukan karena perokok aktif apalagi jika masih anak-anak. Biasanya terjadi karena anak-anak menjadi korban perokok pasif. Orang tua harus lebih mengawasi lingkungan sekitar anak agar aman dari asap rokok, terutama jika orang tua justru yang perokok aktif. Sayangi anak dengan tidak merokok didepannya, untuk masa depannya. 
  3. R : Rajin aktivitas fisik. Olahraga adalah sebuah kebiasaan baik yang membuat tubuh sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit, salah satunya kanker. Orang tua dapat melibatkan anak dengan kebiasaan baik yang satu ini, sesuaikan dengan umur anak tentunya. 
  4. D : Diet sehat dan seimbang. Orang tua dapat memperhatikan makanan dan minuman yang masuk ke tubuh anak. Perhatikan kebersihan dan zat gizi yang terkandung di dalamnya. 
  5. I : Istirahat yang cukup. Anak-anak dapat diajarkan sejak dini untuk istirahat yang cukup. Tidak begadang untuk hal yang tidak perlu, seperti bermain game online atau menonton. Tentunya dapat digantikan di waktu yang tepat dan disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. 
  6. K : Kelola stress. Orang tua perlu membangun suasana dan lingkungan yang nyaman untuk anak bertumbuh dan berkembang agar stress dan masalah pada kesehatan mental dapat dicegah. (Amani)

Sumber : Direktorat P2PTM Kemenkes RI dan phiradio net

 

Download File